Sabtu, 07 Juli 2012

Sebuah surat untuknya


Surat ini untukmu, tentang aku, engkau (kita)..

Kita belum pernah bertemu sebelumnya
apalagi saling mengenal, belum tentu
namun, Allah telah menetapkan engkau sebagai belahan jiwaku jauh sebelum aku dilahirkan di bumi cintaNya ini..
Mengapa aku sangat yakin akan hal ini?
Karna aku percaya bahwa janjiNya itu pasti, tak dapat di sangkal lagi..

Untuk engkau calon imamku,
engkau akan menjadi pakaian taqwa bagiku, akupun juga akan menjadi pakaian taqwa bagimu..
Untuk engkau yg sedang mencari tulang rusukmu,
aku akan menjadi cerminmu, dan engkau akan menjadi cerminku..

Kita akan menjadi butir-butir tasbih dengan benangnya yang seakan tak pernah putus, dan tak memiliki akhir..
Butir-butir tasbih yang terus berputar karna ada lafadz dzikir yang terus dilantunkan..

Untuk aku dan untuk engkau yang ada disana,
untuk aku dan untuk engkau yang tak ku ketahui namanya,
untuk aku dan untuk engkau yang mungkin sudah ku kenal sebelumnya,
untuk aku dan untuk engkau yang tak ku kenali fisiknya,
untuk aku dan untuk engkau yang tak ku kenali sifatnya..

Teruslah menanam kebaikan demi kebaikan agar aku dan engkau mendapat yang terbaik..
Karna..
"wanita-wanita keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)..." (QS. An-Nur: 26)
bersabarlah dalam sebuah penantian yang indah
karna, sesuatu yang indah akan datang disaat yang tepat dengan orang yang tepat..
Jangan sampai aku dan engkau 'memetik buah yang belum matang dari pohonnya' karna itu tidak akan enak dirasa.
Sebuah surat ini ditujukan untuk semua sahabat yang senantiasa menjaga dirinya demi cinta yang suci di mataNya..

Jatinangor, markas pribadi
25012012,, 13.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar