Jumat, 20 Desember 2013
Akan Tiba Suatu Masa
Selasa, 10 Desember 2013
KAMMI ada #UntukIndonesia
Rabu, 20 November 2013
RandoMind
Jumat, 04 Oktober 2013
Konsep Tanam-Menanam versi Allah
Kamis, 03 Oktober 2013
Tears in dhuha..
"...laa yukallifullahu nafsan illah wush'ahaa.."
Penggalan ayat yang cocok untuk saat ini. Tidak mungkin seorang guru SD memberikan soal anak SMA untuk mereka ujian. Tidak mungkin.
Semua terasa crowded, ya?
Sabar yaa sholihaah.. semua ini tak akan lama kok, yakinlah..
Dan suatu saat kamu pasti akan rindu masa-masa ini, yakinlah..
Yakinilah dengan penuh dan jangan biarkan ragu mewarnai walau hanya setitik, oke? :')
Kamu berdo'a untuk menjadi wanita yang tegar, kan? Dan inilah ajang pembuktian itu sholihaah..
Buktikan, bahwa kamu bisa..
Kamu tidak pernah berjalan sendiri, ada Allah yang selalu menyertai hari-hari indahmu.. yang menidurkanmu dikala sudah jenuh dengan hari-hari yang padat dan yang akan membangunkanmu dengan sambutan pagi yang penuh harap..berharap hari itu dilalui dengan indah juga..
Bagaimana dengan air mata ini? Ini hanya luapan emosi dan perasaan yang terakumulasi. Kapan saja ia bisa keluar, dan tak ada bendungan yang bisa menahannya. Menangislah jika itu membuatmu lebih lega :')
Dan jadikan tilawah sebagai penghiburmu, atau mendengar suara wanita disebrang sana? Keduanya bisa menjadi obat kesedihanmu..
Teringat nasihat seorang sahabat dikala sore "serahin aja semuanya sama Allah, toh kita ga punya apa-apa, kan? Hehe..."
Pundak Allah-lah yang paling kokoh, menangislah di pundakNya :')
**mama, maaf ga bisa nemenin rontgen.. sehat terus ya ma :')
Selasa, 01 Oktober 2013
Be Economgenic-Sastragenic-Religigenic
Tepatnya kemarin, hari senin. Di pagi hari selepas agenda rutin ruhiyah, aku naik ke kasur (lagi) dengan niat mau tidur (lagi) karena masih ngantuk, tapi mata ini tidak berkompromi dengan hasrat ngantuk, malah jadi asik nge-net di hp dan tumblr-walking. Kemudian, tertariklah dengan sebuah reblog dari akun seseorang yang mampir di dashboard-ku. Disana ada tulisan seorang pria yang menceritakan tentang kisah keluarga kecilnya (dia-istri-dan-calon anak). Romantis, manis, dan cukup membuat melting ~
Terlepas dari esensi tulisan si pria itu, aku jadi tau satu lagi karakter penulis yang baru aku baca tulisannya.
Siangnya, aku janjian dengan si mas'ul, katanya dia mau pinjemin buku untuk referensi TOR acara kita. Pas ngeliat bukunya, ternyata itu buku si pria yang aku baca tulisannya di tumblr tadi pagi.
Masyaa Allah.. semua sudah diatur dan saling berkesinambungan. Dan pada siang itu juga aku melihat koleksi buku-buku si mas'ul, beeeuh bikin melting juga. Beliau bener-bener niat banget untuk buat perpus pribadi (itu yang aku baca dari caranya memiliki buku). Kemudian ada dua buku yang menarik perhatiannku, pertama buku kumcer inspiratif yang disana ada tulisan si mas'ul, God! Makin makin makin melting plus envy bacanya (dalem hati, kapaaaan giliran aku bisa begini?). Yang kedua, si mas'ul dapet tandatangan penulis buku, dari penulis itu ada catatan buat si mas'ul "seratus tahun setelah kamu meninggal, siapa yang akan menyebut namamu?" (Catatan ini bener-bener bikin hati jleb, melting, and speechless :'|).
Aku yang berbasic economic'ers banget, bisa gak ya jadi orang-orang yang bisa menginspirasi banyak orang dengan julukan sastragenic itu?
Jadi inget dulu waktu baru masuk kuliah, ibu bilang gini "ade itu, cocoknya sama pekerjaan yang pake hati, menjahit, menulis dan yang sejenisnya". Sekarang, kalimat itu terulang kembali. Ditambah lagi dengan skenarioNya yang berhubungan akhir-akhir ini. Membuat passion itu menggebu kembali dengan sejuta alasan yang ada.
Akun link itu adalah: www.kurniawangunadi.tumblr.com
Silahkan sambangi keduanya :')
Anw, Selamat Hari Pancasila, Indonesia!
Senin, 30 September 2013
Kehilangan Jarak
Apa kabarmu?
Nadhia kutip kata "rindu" ini.. bukan rindu akan sebuah pertemuan yang intens, tapi rindu akan ada sesuatu yang hilang diantara kita.
Kamu merasakannya juga ga?
Aku pun tidak ingin menyalahkan jarak kita saat ini. Bahkan, aku sangat bersyukur atas kesempatan ini, dimana aku bisa kapan saja bersua, berkunjung kepadamu.
Tapi..
Saat ini, semua itu tidak semudah aku membuat tulisan ini. Sekarang dan dari beberapa bulan lalu, seakan ada tembok pembatas diantara jarak kita yang dekat.
Mungkin, aku yang terlalu 'autis' dengan aktifitasku..
Mungkin, aku yang kurang peka kepadamu..
Mungkin, iman-imanku sedang lemah sehingga berimbas kepada ukhuwah kita..
Mungkin, aku manusia ber-ego tinggi yang selalu saja menurutinya tanpa peduli dengamu..
Mungkin, sikap tertutupku padamu yang membuat tembok itu semakin tebal dan tinggi..
Aku yakin, kemungkinan itu pasti lebih banyak datang dari aku. Maafkan aku ya sholihaah :'(
Dan di usia seperi kita ini, memang rentan dengan hubungan 'istimewa' yang biasa disebut 'pacaran'.
Wallahu'alam sholihaah, inilah salah satu kesalahanku padamu. Aku sebagai orang yang menjadi saksi berhijrahmu merasa kehilangan, merasa ada yang merampasmu dariku.
Hal ini menjadi koreksi besar untukku.
Maafkan aku yah, meskipun aku tau kamu tak akan baca tulisan ini.