Minggu, 19 Mei 2013

Menata Ulang Hati

Bismillah..

dengan segenap perasaan yang Allah karuniakan kepada insanNya,
dengan sepenuh akal yang Allah telah titipkan kepada hambaNya yang selalu saja merasa kurang..
astaghfirullah, astaghfirullah... istighfar-lah yang harus slalu dilakukan oleh hamba-hambaNya yang selalu saja berbuat salah..

jikalau tiap satu kesalahan manusia meninggalakan noda hitam di tubuhnya, maka tak terbayang berapa banyak noda hitam yang kini memenuhi tubuh insanMu.. astaghfirullah..

menjejaki satu waktu ke waktu lain,
menelusuri bumi bagian barat ke timur, utara ke selatan..
yaaa, perjalanan jiwa dan raga ini dibumiMu..
didalam setiap perjalanan ini pasti saja meninggalkan 'noda'.. Allaah :"

merasa hina, sangat hina..
merasa malu, sangaat malu..
begitu banyak kenikmatan yang telah Engkau berikan secara gratis, cuma-cuma..tapi masih saja insan ini melakukan salah..
kesalahanku layaknya pasir di hamparan pantai yang luas.. dan posisiku hanyalah satu butir dari pasir dipantai..
kecil..amat sangatlah kecil :"

hati yang menjadi pusat kegiatan setiap insan, haruslah sehat..
"jika ia baik, maka baiklah seluruhnya..namun jika ia buruk, maka buruklah semuanya" (hadist)
hanya ingin menata kembali hati yang telah Kau titipkan ini, me-refreshnya kembali..
hanya ingin menata kembali hati yang sempat berkecamuk hanya karena hal duniawi..
hanya ingin menata kembali hati ini agar selalu terpaut padaMU..

dengan cara apa?
aku harus punya punishment untuk diri sendiri.. HARUS!
menghukum diri dengan semakin banyak bertilawah.. tahajjud.. membaca buku yang bisa mengingatkan diri padaNya..
dan biarlah reward itu datang dariMu.. dan biarlah reward dariMu menjadi surprise untukku..

Allaah :"
Astaghfirullaah :"

Allah, jadikan nikmatnya bertilawah adalah yang hal selalu kurindukan ditiap helaan nafas dariMu..
Allah, jadikan nikmatnya bersujud di 1/3 malamMu adalah hal mudah tuk ku lakukan dan slalu ku rindukan..
aamiin..


--rasa bergemuruh itu hadir *kembali..
ahad pagi, Jatinangor..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar