Minggu, 11 Agustus 2013

Itukah Cinta?

"Nadh, inget dengan si Y (wanita) sama M (pria), engga? dulu mereka pernah jadian tau. Tapi sekarang udah putus. Dan waktu itu si Y cerita, katanya mereka udah pernah 'melakukan' hal itu. Astaghfirullah. Kalau keinget sama si Y, diriku pasti inget akan cerita itu. Dan sedihnya lagi, si Y itu anak dari hasil diluar halal juga dari orang tua-nya. Waktu itu si Y yang cerita sendiri."

Kaget, engga nyangka banget kalau inget-inget sosoknya Y yang terlihat polos. Usia Y 1 tahun dibawahku, tapi ternyata pikirannya lebih 'dewasa' beberapa tahun dariku. Astaghfirullah. Na'udzubillah. Inilah salah satu yang dikhawatirkan dari pergaulan jaman sekarang. Bisa saja tidak ada niat, tapi bisa saja terjadi jika kesempatan itu terbuka lebar. Astaghfirullah!

Entah apa yang terjadi pada saat itu, entah apa perasaan mereka saat itu, entah bagaimana kondisi fisik dan psikis mereka (terutama Y), entah, entah, entah. 

Atau, inikah yang disebut dengan CINTA? cinta yang katanya mampu membutakan mata siapa saja bagi para insan yang sedang dimabuk olehnya. Tapi, apakah harus dengan cara demikian sepasang anak manusia mengekspresikan cintanya? bukankah cinta itu suci? karena datang dari Yang Maha Suci. Setelah hal demikian terjadi, maka cinta itu tidak lagi suci. Allaah :'(

Dan jika hal seperti itu sudah menjadi nyata, lagi-lagi yang menjadi korban adalah wanita. Selalu demikian! begitu rapuhnya wanita untuk hal-hal seperti ini. Dan pria? bisa saja mereka pergi jauh meninggalkan wanita itu sejauh mungkin. Wallahu'alam..

Mendengar kisah tragis yang menyayat hati, membuatku bersyukur dengan apa yang sedang ku jalani saat ini -tarbiyah- aku merasa sangat safety dengan masuk ke lingkaran itu. Karena, ada banyak hal yang diajarkan di lingkaran itu yang tidak diajarkan dari orang tua, dari bangku akademik. Dan tentunya, begitu bersyukurnya aku dikaruniai orang tua dan keluarga yang sangat berusaha menjaga anak gadisnya dari pergaulan yang buruk dan memiliki perlindungan serta perhatian yang luar biasa.

Allah, lindungilah kami para pemuda yang selalu berusaha menjaga kesucian kami semua. Bantulah kami untuk bisa menghindar dari segala macam bentuk zina. Jika memang waktunya sudah tepat untuk menjadi halal antara satu dengan yang lain, maka, mudahkan dan segerakanlah Ya Allah, supaya kami tidak terjerat pada bisik halus syaitan yang menyuruh kami semakin larut berbuat zina. :'(

Mencintai memang bentuk kata kerja, dan memang butuh pembuktian dari kata mencintai tersebut. Tapi, bukanlah dengan hal demikian pembuktian dari kata mencintai itu sendiri. Hanya dengan satu gerbanglah pembuktian itu "Khitbah-Ijab Qabul-SAH"

Wallahu'alam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar