Selasa, 07 Januari 2014

Klise Nyata



Klise itu semakin pekat jika semakin dipikirkan. Asa ini semakin menguat akarnya hingga ke hati. Ada ruang yang mulai tersedia, yang diawali dengan kehampaan. Ruangan itu berada disini, ya Dia dan para malaikat tau dimana ruangan itu berada.
 
Seperti mulai mencari arti dari kehampaan itu, berjalan dibumiNya menelusuri tiap hasta demi hasta. Kehampaan yang akan terdefinisikan oleh waktu, ya sang waktu yang berbaik hati akan memberikan definisi itu. 

Setiap ruang-ruang kosong akan segera terisi, cepat atau lambat. Seperti itulah bagian dari hakikat hidup. Karna kita layaknya puzzle yang masih bertebaran dibumiNya. Saat ini, seperti membiarkan masing-masing dari kita berjalan dalam labirin kehidupan dan menemukan tempat yang tepat untuk berlabuh. 

Aku dan kamu kini sama-sama merindu, merindu akan hal yang belum pernah kita rasakan. Bagaimanakah rasanya merindu hal yang belum pernah kita rasakan? Gemuruh, gemuruh layaknya ombak yang selalu menghempas karang dibawah cerahnya langit biru. 

Gemuruh itu akan redam dengan sebuah pertemuan pertama atau pertemuan kesekian (?) karna tak akan pernah kita tau tentang itu. Saat ini, masing-masing dari kita hanya mengeja labirin-labirin yang sedang ditelusuri. Labirin yang pasti memiliki pintu keluarnya. Entah sekarang, esok atau esok kita menjumpainya. Dan klise akan menjadi nyata, seperti kataNya didalam Lauhul MahfudzJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar