Senin, 15 April 2013

In memorian --

*hening...*

melihat kalender, 14-15 April 2013..

otak kecil seakan berputar dengan cepatnya untuk menunjukkan memori yang lalu.. itulah rol film kehidupan.. sedang pentas dibenakku..
ternyata yang sedang pentas dibenakku adalah kejadian 5thn lalu..
kerumunan orang berbaju gelap..
rumah yang crowded...
suasana kabung dirumah berdinding putih...
suasana menunggu dirumah orang tua beliau...
orang-orang yang datang silih berganti...
lantunan ayat-ayatNya yang  memenuhi ruangan...
orang-orang yang menatap kami dengan kesedihan...

menunggu beberapa waktu pada saat itu, dari matahari tenggelan hingga terbit kembali..
menunggu kedatangan beliau yang kami semua amat sangat nantikan...

benakku bertanya :
katanya pesawatnya delay ya, jadi papa tiba kapan?
sekarang papa seperti apa ya?
masihkah dengan fisik yang tinggi, gagah nya dulu?
masihkah dengan kumisnya yang tipis itu?
masihkah dengan gaya jalannya yang dulu?
masihkah? masihkah? ---

matahari pun terbit kembali,
detik, menit, jam... ingin rasanya ku memajukan waktu itu dengan sesegera mungkin...

akhirnya, datang jua..
"sudah didepan ambulans-nya"


hati kami bergemuruh keras, bagaikan geluduk dilangit ketika ingin hujan..
kam pun sibuk menerka-nerka..
tanganku yang digenggam amat keras oleh si uni membuat tanganku semakin berkeringat..


tiba..
kotak coklat seukuran manusia itupun segera diletakkan diatas hambal merah,
satu persatu tutupnya dibuka..
mur, paku, seng...aaah, banyak sekali komponen penutup kotak ini ! *batinku*
mama-pun seakan tak kuasa membawa diri sendiri, hampir saja pingsan..
membuat hati semakin gemuruh...

terbuka sudah..
dan, akupun termenung beberapa menit melihatnya..
berbalut kain putih tak bertepi, dengan aroma yang bukan parfumnya..
wajahnya putih, hidungnya terlihat lebih mancung, pipi nya pun tirus...

"sudah ya dek?..."
lelaki dihadapannku berkata demikian..
(geleng-geleng kepala) belum apak' ..
"tapi harus segera dikebumikan dek...."
(hanya menangis sambil menatapnya)
"yaudah, ayo cium papa dulu.. tapi jangan kena air mata yaaa..."
(cium beliau)..pertemuan pertama dan kecupan terakhir..


dengan sigap kotak coklat itu ditutup kembali..
dibawa keluar..
dimasukkan kedalam mobil putih ber-sirine..
dengan sigap pula kami masuk kedalam mobil tsb..

mendampingi beliau ketempat terakhirnya..
dengan hati gemuruh, benak yang slalu bertanya..


tiba..
tanah sudah digali,
tubuh berbalut kain putih segera dikeluarkan..
berkabung, sangat berkabung..
gundukan tanah merah pun segera menutup kain putih dan menghiasi pemandangan..

nisan dipasang..
bertuliskan NAMA, TEMPAT TANGGAL LAHIR, TEMPAT TANGGAL WAFAT

--in memorian dad--


kita ketemuan dijannahNya yuk Pa,
sekarang ade nabung dulu buat bisa masuk ke tempat ter-keren buatan Allah itu :')

menjadi anak sholihah, itulah yang papa inginkan untuk kita
pasti :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar