Rabu, 11 juli 2012..hari yang dinantikan oleh
seluruh warga Jakarta & cagub, cawagub –khususnya- mengapa? Karena sebuah
pesta 5 tahunan akan segera dimulai disetiap penjuru Ibukota. Pesta yang akan
menentukan nasib ibukota untuk 5thn kedepan. Pesta akbar yang melibatkan
seluruh warga Jakarta, ya! Pesta demokrasi!
Demokrasi sebuah system yang dianut oleh
Indonesia dan akan diterapkan hari ini. Demokrasi
yang –katanya- meTuhankan suara rakyat. Dan memang benar, suara rakyatlah yang
berperan penting –bahkan sangat penting- walau hanya satu suara!
Mau se-heboh apapun kampanye para calon gubernur
tapi jika rakyat tidak memilihnya, maka NIHIL hasil kampanye-nya!
ironisnya lagi, warga Jakarta ini hampir sebagian bahkan hampir setengahnya golput. Warga Jakarta kata seorang sejarawan terbagi menjadi dua >> tracker vs believers << apa maknanya?? Tracker yang bermakna pendatang namun warga Jakarta, mereka beranggapan bahwa Jakarta hanyalah tempat cari uang, jadi mau siapapun pemimpinnya gak akan mereka hiraukan. Tohh, Jakarta tetap seperti ini –itu kata golongan trackers-
ironisnya lagi, warga Jakarta ini hampir sebagian bahkan hampir setengahnya golput. Warga Jakarta kata seorang sejarawan terbagi menjadi dua >> tracker vs believers << apa maknanya?? Tracker yang bermakna pendatang namun warga Jakarta, mereka beranggapan bahwa Jakarta hanyalah tempat cari uang, jadi mau siapapun pemimpinnya gak akan mereka hiraukan. Tohh, Jakarta tetap seperti ini –itu kata golongan trackers-
Beda lagi dengan golongan believers mereka
beranggapan bahwa pemimpin Jakarta memiliki peran penting untuk kemajuan kota
ini. Maka dari itu, mereka pasti akan sangat menggunakan hak pilih ini. So,
termasuk golongan manakah kita???
Back to pesta demokrasi..
dalam hitungan jam, Jakarta akan memiliki pemimpin baru –InsyaAllah- dan nasib Jakarta ditentukann oleh pemimpin yang baru ini. Posisi Jakarta saat ini ibarat seorang gadis yang
dilamar oleh 6 pasang lelaki gagah sekaligus dan orang tuanya adalah seluruh warga Jakarta dimana keputusan diterima atau tidaknya lamaran tersebut tergantung dari suara orang tua mereka yang dikumpulkan pada hari rabu ini..
dalam hitungan jam, Jakarta akan memiliki pemimpin baru –InsyaAllah- dan nasib Jakarta ditentukann oleh pemimpin yang baru ini. Posisi Jakarta saat ini ibarat seorang gadis yang
dilamar oleh 6 pasang lelaki gagah sekaligus dan orang tuanya adalah seluruh warga Jakarta dimana keputusan diterima atau tidaknya lamaran tersebut tergantung dari suara orang tua mereka yang dikumpulkan pada hari rabu ini..
Besar harapan saya, semoga semua warga Jakarta
menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya jangan sampai persentase golputnya
besar..
Semoga Allah meridhoi pesta demokrasi Jakart tahun
ini, aamiin.. sehingga selalu dalam keberkahan ditiap langkah pemilihan ini J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar