"..Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung" (Qs. Al-Jumu'ah:10)
Dua bulan tak menyempatkan diri berbagi kisah di blog yang ala kadarnya ini, dan pada malam ini (menyempatkan diri) untuk membiarkan jemari mengetik-meraba diatas keyboard lepy. Ya, semoga keberkahan dan ampunanNya selalu menyelimuti si penulis ini serta para pembaca, yang tentunya kami hanyalah manusia biasa pemilik beribu pinta tetapi juga pemilik beribu-ribu dosa. Faghfirlana..
Tuhan itu Maha Romantis (pinjem kalimatnya Azhar Nurun Ala, hehe). Iya, Ia sangat romantis dengan mengatur segala pernak-pernik kehidupan kita. Mengatur agar galaksi di angkasa sana tidak saling bertabrakan. Mengatur agar tiap-tiap anak-cucu adam tidak berebutan oksigen. Dan masih banyak lagi hal romantis lainnya yang Ia lakukan untuk kita. Romantis bukan?
Sekalipun itu orang terkasih yang kita amat sangat sayangi, tidak akan pernah mereka melakukan hal se-romantis itu. Jadi, menunggu apa lagi untuk tidak mencintaiNya? :)
Ah, tulisan kali ini akan lebih random ini. Ceritanya ada banyak hal yang mau diceritakan, tapi udah keburu wordless, hehe.
September yang wisudaan, akhirnya merasakan kebahagiaan setelah berlelah-lelah menyusun Tugas Akhir sekian bulan. Bahagia melihat mereka bahagia, pun kebalikannya.
Kemudian bolak-balik Jakarta-Nangor untuk keperluan ini itu. (Lagi-lagi) Nangor selalu menunggu-mu untuk kembali (lagi, lagi dan lagi). Karena masih ada PR yang bertengger disini. Ya, Tuhan memilihmu untuk mengemban amanah itu di Nangor. Masih mau ngelak? Sulit lah ya ketika Ia sudah berkehendak. Hoho.
Amanah di Nangor (nambah kontrak), ada amanah akademik (yang berlanjut, Alhamdulillaah), amanah ummat yang luar biasa *fiyuuh*. Da aku mah apa atuh, cuma hamba Allah yang masih saja mengais ampunanNya tapi masih Ia percayakan amanah ini sama aku~
Sempat berfikir panjang dan banyak (juga banyak tanya dengan si peng-khitbah amanah), kenapa harus gue? rasionalisasinya? yang laen aja gimane? (jawabannya udah tau padahal, tapi tetep aja masih maju mundur gitu untuk menjalankan amanah tersebut.
Alhasil dengan Basmallah, dan meminta support warga sekitar Nangor (emang mau jadi RT Nadh? -_-) akhirnya pinangan amanah itu ane terima *dagdigdug*.
Rabb, ketika gunung dan bumi menolak amanah dariMu, aku hambaMu yang masih cacat amalannya berani menerima amanah ini? Kuatkan pundak-pundak ini duhai Rabb. Jangan biarkan ada yang terdzholimi dengan aku menjalani amanah ini. Ya, jangan sampai duhai Rabb.
Kemudian, akhir september, ane memulai merealisasikan ilmu-ilmu bisnis yang selama beberapa tahun ini dijalani dengan merintis bisnis kecil-kecilan (dengan harapan bisa menjadi besar, aamiin). Namanya Hisaan Collection. Produknya untuk sementara waktu (masih) kerudung buatan sendiri, berharap beberapa waktu kedepan bisa berkembang dengan menyediakan kebutuhan fashion para akhwat. Berharap juga lewat bisnis ini ane dan Diah (partner bisnis) bisa berdakwah, mensyiarkan islam dengan cara ini. Aamiin (mohon doanya yaa para pembaca yang shalih, shalihah).
Target demi target yang ditulis setahun lalu itu beberapa sudah tercoret, tidak sabar untuk segera mencoret target lainnya.
-Menikah
-Mompreneur (sekarang masih preneur-nya dulu belum jadi mom)
-Selesai S1 akhir tahun 2015
-Naik gunung yang lebih tinggi dari Manglayang :p
-Dan yang pasti, ngafal ayat cintaNya (meski masih merangkak-rangkak untuk menjalaninya) huft.
..kemudian meninggal dalam husnul khotimah..
-Daaaaan impian lainnya yang sudah ditulis di dream paper..
Dua bulan yang romantis dengan skenarioNya,
Senang
Berbahagia
Rindu
Sedih
Air mata
Perasaan sesak
aah, mari ciptakan ruang baru di hati untuk hal yang baru..
Ya, cukup dulu sepertinya.
Dari si faqir ilmu, yang masih saja mengais-ngais hikmah dimanapun. Semoga Allah selalu merahmati dan meridhoi hambaNya. Aamiin.
Selamat malam Langit bersama bulan cantik ^^
10 Muharram_